Sabtu, 26 Agustus 2023

Recurrent



Seperti Es Krim yang mulai meleleh, jiwa dinginku kian termakan waktu. 

Kenapa aku bisa egois ?
Kenapa aku harus merasa semua ini milik ku?

Padahal, tak ada yang benar-benar punyaku. Tak ada bagian untuk diriku sendiri, meskipun itu ragaku.

Kubiarkan rasa ini menang, atau hanya aku yang selalu kalah?

Yang jelas, hari itu aku kalah, lagi. Aku hancurkan lagi dinding yang sudah dibangun dengan keikhlasan, rusak menjadi puing kekecewaan. 


"Kamu memang pantas berantakan !"

Teriakan tajam yang menggema dikepala, teriakan 
yang keluar bahkan dari mulutku sendiri.

Sebuah kisah ironi dari aku yang sangat kelaparan,
namun kumuntahkan semua isi perutku.









Its Getting Worst? I hope not.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar